Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional ini
merupakan jumlah dari rata-rata yang di terima seluruh rumah tangga pada suatu
negara selama satu tahun. Pendapatan nasional sering dijadikan indikator untuk
mengukur tingkat pembangunan dan perekonomian suatu negara dari waktu kewaktu.
Sehingga dengan adanya perhitungan pendapatan nasional ini kita akan mengetahui
arah, tujuan dan struktur ekonomi suatu negara.
Guys, untuk menghitung pendapatan nasiona tentunya kita perlu menerapkan metode tertentu supaya mempermudah dalam perhitungan. ... tahu ga ada berapa ?
yahh Ada 3 metode perhitungan pendapatan nasional...
yang
terdiri dari metode pendekatan produksi, pendekatan pengeluaran, dan metode
pendekatan pemasukan. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu persatu.
Metode Pendekatan Nilai Produksi - untuk menghitungan pendapatan negara menggunakan metode pendekatan nilai produksi kita perlu menjumlahkan barang atau jasa yang di produksi oleh seluruh usaha baik itu BUMN, BUMS, maupun UMKM pada suatu negara dalam waktu setahun.
Kita juga dapat menghitung pendapatan nasional dengan menggunakan metode produksi yang berarti harus di kalikan semua hasil produksi dengan harga satuannya. sudah paham kah ? Jadi apabila dalam setahun ada 1000 item barang atau jasa, maka 1000 barang dan jasa itu dikalikan dengan harga satuannya masing-masing, kemudian dijumlahkan. Adapun rumusnya sebagai berikut:
Metode Pendekatan
Pendapatan -
Metode Pendekatan
Pengeluaran -
Sobat apin masih bingung ya ?
ok kita simpulkan
Jadi, dengan metode penghitungan pendapatan nasional yang tepat akan berdampak pada rencana bisnis anda ke depannya. Terutama jika Anda adalah seorang Investor yang sering berinvestasi pada produk investasi. Lalu semisal anda memiliki perusahaan, ini penting lho ! bisa untuk membuat laporan keuangan dan mengetahui perkembangan perusahaan. Hal ini dikarenakan di dalam laporan keuangan mereka bisa melihat “kesehatan” bisnis Anda.
Nama:Bambang Ari suseno
BalasHapusKelas:11 ipa 2
Absn:4
"Makasih atas materi yang sudah bapak kasih"