Analisis Transaksi dan Pencatatan dalam Persamaan Dasar Akuntansi
ANALISIS TRANSAKSI
Definisi Analisis
Transaksi
Pada pembahasan mengenai debit
kredit, kita mengenal sistem pencatatan berpasangan atau double-entry
system. Menurut sistem tersebut, tiap transaksi keuangan atau transaksi
ekonomi akan berpengaruh terhadap komponen pada persamaan akuntansi, baik itu
komponen aset di sisi debit, ataupun komponen utang/kewajiban dan modal/ekuitas
di sisi kredit (Sodikin dan Riyono, 2016). Proses menganalisis transaksi
keuangan berdasarkan persamaan akuntansi tersebut adalah yang disebut sebagai
analisis transaksi (Warren, Reeve dan Duchac, 2014). Weygandt, Kimmel dan Kieso
(2016) menambahkan untuk persamaan akuntansi ekstensi, tidak hanya tiga
komponen utama saja yang perlu dianalisis pengaruhnya, melainkan juga akun-akun
spesifik pada masing-masing komponen tersebut.
Contoh Analisis
Transaksi dengan Persamaan Akuntansi Dasar
Pencatatan penyetoran modal oleh pemilik
Pada tanggal 3 Maret 2020 Bapak Timur menyetorkan Rp100.000.000 kepada
Bengkel-Que sebagai setoran modal awal.
Analisis Transaksi:
Transaksi tersebut mengakibatkan
pertambahan kas perusahaan sebesar Rp100.000.000 pada sisi debit dan
pertambahan modal pemilik sebesar jumlah yang yang sama pada sisi kredit.
Pencatatan Pembelian
Peralatan Secara Tunai
Pada tanggal 15 Maret 2020, Bengkel-Que membeli 10 buah Kompresor
senilai Rp32.500.000 secara tunai.
Analisis Transaksi:
Transaksi pembelian peralatan
kompresor secara tunai tersebut mengakibatkan pertambahan dan penurunan aset
pada sisi debit yaitu penurunan pada akun kas dan pertambahan/kenaikan pada
akun peralatan. Meskipun demikian, total nilai aset secara keseluruhan tetap
sama karena perubahan terjadi hanya pada komposisi asetnya saja.
Pencatatan
pembayaran sewa
Pada tanggal 17 Maret 2020 dibayar sewa ruko untuk
bengkel-Que sebesar Rp15.000.000 untuk per 1 bulan
Analisis Transaksi :
Transaksi ini dicatat dengan mengurangi Ekuitas Pemilik
Modal sejumlah Rp15.000.000. dipihak lain transaksi ini mengurangi kas sejumlah
Rp15.000.000.
Pencatatan
Pemebelian Perlengkapan secara Kredit
Pada tanggal 19 Maret 2020. Bengkel-Que membeli secara
kredit di toko murah meriah berupa Ban, Oli dan Keperluan bengkel lainya
seharga Rp20.000.000.
Analisis Transaksi :
Transaksi ini mengakibatkan asset perlengkapan Bengkel-Que bertambah senilai Rp20.000.000. dan dicatat di kolom sebelah kiri (kolom debit). Dan dipihal lain, kewajiban perusahaan juga bertambah Rp20.000.000. di catat sebelah kanan (kolom kredit)
Pencatatan
Pendapatan Usaha Secara Kredit
Pada tanggal 21 Maret 2020 Community Betic meminta oli dan
service untuk keperluan balap liar. Kepada mereka difakturkan untuk ditagih di
layanan service Rp30.000.000.
Analisis
Transaksi :
Transaksi ini dicatat dengan penambahan aset berupa piutang
sejumlah Rp30.000.000. dan dipihak lain , ekuitas pemilik juga bertambah
Rp.30.000.000. karena ini merupakan pendapatan.
Pencatatan Pembayaran
Gaji
Tanggal 22 Maret 2020 dibayar per kas gaji karyawan
Bengkel-Que Sejumlah Rp6.000.000 untuk 3 orang.
Analisis
Transaksi :
Transaksi ini mengakibatkan aset berupa kas berkurang
Rp6.000.000. dan pihak lain ekuitas pemilik berkurang juga sejumlah
Rp6.000.000.
Pencatatan Pembayaran
utang
Pada tanggal 23 Maret dibayar utang per kas sejumlah
Rp15.000.000.
Analisis Transaksi
:
Transaksi ini mengakibatkan aset berupa uang tunai berkurang
sejumlah Rp15.000.000. dan dipihak lain, kewajiban (utang) juga berkurang
senilai Rp15.000.000.
Pencatatan
Penerimaan Pendapatan Per Kas
Tanggal 24 Maret diterima per kas hasil pekerjaan Bengkel
yang telah selesai dikerjakan sejumlah Rp25.000.000.
Analisis
Transaksi :
Transaksi ini dicatat dalam persamaan akuntansi dengan
penambahan aset berupa uang tunai Rp25.000.000. disisi lain ekuitas juga
bertambah senilai Rp25.000.000
Komentar
Posting Komentar